Rawat Persatuan Pasca Pemilu, Hj. Jumriah Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bersama Warga Polman

MilenialNusantara.id – Anggota Komisi 8 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Sulawesi Barat Hj. Jumriah menggelar Sosialisasi 4 pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika) yang berlangsung di Rumah Asprasi Hj.Jumriah di Kec. Polewali, Kab. Polewali Mandar, Sabtu, (16/03/2024).

Agenda tersebut dihadiri oleh 160 orang peserta dari berbagai kalangan seperti penduduk setempat, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Menurut Jumriah, agenda tersebut sebagai salah satu upaya penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara di tengah masyarakat Sulbar.

Dalam sambutannya, Jumriah menyampaikan agenda ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, UUD 1945, NKRI dan nilai Bhinneka Tunggal Ika, serta ketetapan MPR.

Dikatakannya, menghadapi dinamika bangsa serta momentum pasca Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu, masyarakat Sulbar perlu menegaskan kembali ketaatan terhadap komitmen kebangsaan.

“Komitmen kebangsaan, persatuan, toleransi dan saling menghormati harus terus kita terapkan dalam hidup kita sebagai warga negara Indonesia, sebab bangsa ini berdiri teguh dan kuat kerena perbedaan,” katanya.

Maka, lanjut Jumriah, perbedaan kita baik iman dan pilihan politik jangan sampai membuat kita terkotak-kotak dan saling mencederai persatuan. Namun, perbedaan harus dirayakan, perbedaan harus disyukuri agar rasa persatuan dan kesatuan kita tetap terjaga.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Sulbar, mari kita ciptakan semangat hidup penuh persaudaraan, gotong-royong dan saling menghargai perbedaan,” ungkap Jumariah.

Jumariah kembali menegaskan terkait pesan Bung Karno yang mengatakan ‘Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, namun perjuangan kalian akan lebih sulit karena melawan bangsa sendiri adalah sebuah pesan penting yang perlu direfleksikan dalam hidup berbangsa dan bernegara.

“Hingga hari ini, ucapan Bung Karno itu masih terbukti benar. Sesama kita saling menabur kebencian, karena tidak saling menerima perbedaan. Kita harus punya sikap yang harus dipegang teguh yakni saling menghormati, menghargai perbedaan,” tutupnya.(y/s)

spot_img
Populer
Berita Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here