MILENIALNUSANTARA.ID – Bakal calon Gubernur NTT, Yohanis Fransiskus Lema yang akrab disapa Ansy Lema bertemu dan berdialog dengan Relawan Ansy Lema untuk NTT 1 di Rumah Makan Cita Rasa, Kabupaten Ende, Kamis (22/9/2024) malam.
Diketahui, pertemuan bersama relawan tersebut dilaksanakan setelah Ansy Lema mengikuti rangkaian tahbisan Uskup Agung Ende,Mgr Paulus Budi Kleden SVD.
Ansy Lema menyampaikan terima kasih dan penghargaan karena telah diberikan waktu dan ruang untuk bertemu dan berdialog dengan harapan kerjasama membangun NTT lebih baik ke depannya.
“Terima kasih untuk kita semua yang sudah berkenan hadir, sehingga kita bisa berbagi informasi, harapan, dan masukan untuk membangun NTT yang lebih inklusif dan berkeadilan,” katanya.
Baca:Maju Pilgub NTT, Ansy Lema: Butuh Kehadiran Perempuan dalam Pembangunan Daerah
Relawan Jadi Ujung Tombak
Mantan Juru Bicara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut mengatakan para relawan bisa menjadi ujung tombak sebagai juru bicara mempromosikan dirinya di tengah masyarakat.
“Saya tidak bisa menjangkau semua lorong, gang dan orang yang ada di Ende dalam batas waktu yang singkat, untuk itulah kehadiran saudara-saudari, eja kera, weta, aji, kae semua bisa memperkenalkan ide dan gagasan saya untuk membangun NTT,” katanya
Dalam mengembangkan potensi yang dimiliki NTT seperti Nelayan, Tani dan Ternak. Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan dirinya tidak bisa berjalan sendiri dan sangat membutuhkan bantuan dan kerja sama dari semua pihak untuk berjalan, berjuang pada kontestasi Pilgub mendatang.
“Kalau semua basodara ikut sini memenangkan Ansy Lema di pilgub NTT, maka yang dimenangkan bukan Ansy Lema tapi gagasan dan ide-ide besar untuk membangun NTT,” tutur Ansy.
Baca:Paguyuban Ende Deklarasi Dukung Ansy Lema di Manggarai
Pada kesempatan itu, Dia juga menyampaikan alasan dirinya rela meninggalkan kota metropolitan dan jabatan sebagai anggota DPR RI untuk maju di NTT 1 hingga mengungkapkan rasa cintanya utuh untuk NTT seperti dalam taglinenya “Beta Cinta NTT”.
“Hal itu bukan tanpa alasan, itu karena Beta Cinta NTT. NTT panggil Pulang Kaka Ansy Lema. Mencintai berpartisipasi memberi diri secara total dan rela berkorban untuk kebaikan, kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat NTT. Atas dasar itu seorang Ansy dengan sadar dan penuh tanggung jawab serta komitmen yang teguh memutuskan untuk maju menjadi Calon Gubernur NTT” terangnya.
Persoalan yang dihadapi masyarakat NTT adalah persoalan isi kepala, isi kantong dan isi perut.
Baca:Ansy Lema di Mata AHP: Figur yang Jauh dari Sifat Arogan
Tiga persoalan mendasar yang harus dibangun fondasi yang kuat yakni peningkatan SDM melalui pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi dan digital, peningkatan pendapatan perkapita melalui pengembangan UMKM, serta peningkatan produksi pangan agar tidak lapar dan miskin.
Kata Ansy, NTT selalu diplesetkan dengan hal-hal yang kurang baik, seperti Nanti Tuhan Tolong, Namun ia coba mengabstraksikan NTT itu sebagai Nelayan, Tani dan Ternak. Hal itu karena hampir sebagian besar penduduk NTT berprofesi sebagai Nelayan, Petani dan Peternak.
Jadi untuk membangun NTT, 3 hal mendasar ini harus menjadi skala prioritas sehingga kantong – kantong kemiskinan bisa diperkecil dan dikurangi. **