MILENIALNUSANTARA.ID – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Landak, pasangan Karolin Margret Natasa – Erani (KREN) resmi mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Landak, Kamis (29/08/2024).
Pasangan KREN didampingi delapan ketua pengurus partai pengusung, serta Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat Cornelis dan istri, serta diantar ribuan pendukung yang kompak mengenakan kemeja kotak-kotak dengan melakukan jalan kaki dari bundaran tugu Soekarno, Pal II Ngabang menuju kantor KPU Landak.
8 partai pengusung politik pasangan KREN yakni Partai Hanura, Demokrat, Nasdem, PDIP, PKB, PKS, PAN dan PPP dengan tambahan satu kekuatan partai pengusung dari Partai Ummat.
Baca : Didukung 8 Parpol, Karolin-Erani Siap Daftar ke KPU
Usai menjalani prosedur pendaftaran berkas pasangan KREN dinyatakan lengkap dan diterima KPU Landak.
Dalam konferensi pers, Bupati Calon Karolin Margret Natasa menyampaikan penghargaan kepada seluruh partai pengusung dan partai pendukung, termasuk para relawan dan simpatisan.
Dia berharap dalam pelaksanaan pilkada ini, semua pihak bisa menyampaikan gagasan dan ide untuk membangun Kabupaten Landak kedepannya.
“Strategi PDI Perjuangan sama dari dulu, tatap muka dengan masyarakat. Intinya kami akan berusaha meyakinkan para pemilih bahwa pasangan Karolin dan Erani siap bekerja keras bagi Kabupaten Landak,” ujar Karolin.
Pasangan KREN: Menjaga Kepercayaan Masyarakat dalam Pelayanan dan Pengabdian.
Karolin menjelaskan sebagai calon yang pernah menjabat sebagai Bupati Landak selama satu periode tentu memahami kondisi Kabupaten Landak dan telah menyiapkan program-program yang tepat sasaran.
Baca : Tutup Turnamen Piala Roah Agak Hilir, Karolin Minta Dukungan di Pilkada 2024
Saya sebagai bupati yang sudah menjabat selama lima tahun tahu batasan wewenang seorang bupati, tahu kondisi Kabupaten Landak dan APBD-nya, pasti sudah menyiapkan berbagai program yang sesuai dengan kondisi masyarakat dan sesuai dengan ketentuan peraturan-undangan yang berlaku dan sesuai kondisi keuangan Kabupaten Landak,” jelas Karolin.
Sementara itu terkait kesiapan tahapan Pilkada selanjutnya Erani mengatakan bahwa yang paling sulit adalah mempertanggungjawabkan kepercayaan masyarakat.
“Tetapi jika kita bersama-sama kami percaya dengan kebersamaan kita bisa mempertanggungjawabkan kepercayaan itu kepada. Maju dalam Pilkada bukan hanya soal posisi dan jabatan, namun juga tentang kepercayaan, pelayanan dan pegabdian yang lebih besar kepada masyarakat yang menjadi tekad bersama,” ungkap Erani. .
