MILENIALNUSANTARA.ID – Ketua DPD Partai Hanura NTT Refafi Gah mengingatkan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Yohanis Fransiskus Lema atau akrap disapa Ansy Lema – Jane Natalia Suryanto untuk menggunakan hati nurani dalam berpikir dan bertindak.
pernyatan itu disampaikan Refafi Gah saat deklarasi di kantor DPD PDI Perjuangan NTT pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Dia mengatakan, nurani yang bersih menjadi landasan dalam berpikir, bertindak dan memutuskan. Kegelisahan dalam diri setiap orang pasti ada dan sangat berpengaruh sehingga nurani perlu dipertajam.
Baca : Resmi! PDIP Usung Ansy Lema-Jane di Pilgub NTT 2024
“Tentu pertama saya berbicara tentang hati nurani. Kalau berbicara tentang hati nurani disitu jantung bersih, dan hati bersinar Kaka Menyala hati nuraninya bersih membangun NTT,” katanya.
Hanura, ujar dia, memegang teguh etika dan moral dan kejujuran serta keadilan. Kejujuran dan konsistensi pada diri sendiri perlu dimulai. Hal itu agar tidak dinilai sebagai orang yang tidak memiliki integritas.
“Kibarkan bendera kemenangan untuk Kaka Ansy dan Kaka Jane,” tegasnya.
Dia meminta semua pihak untuk mengkoordinasikan agar menjaga keseimbangan. Semua partai, memang mempunyai struktur dan strategi tersendiri. Untuk itu, semua kekuatan infrastruktur harus digunakan secara maksimal untuk meraih kemenangan.
“Keahlian dan sistem harus dibangun agar konstituen bisa diyakinkan,” jelasnya
Dia berharap perjuangan itu selalu membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk langkah-langkah yang digunakan.
Baca : Sambangi Relawan di Ende, Ansy Lema Ajak Jadi Jubir di Masyarakat
Dalam kesempatan itu, Ketua DPRD NTT Emi Nomoleni mengatakan, pertempuran kali ini merupakan jalan bersama dengan gotong royong untuk memenangkan paket Ansy Lema dan Jane.
“Saya sudah bilang ke teman-teman DPD PDI Perjuangan. Kalian semua sebagai korwil untuk bekerja. Dan itu diperintahkan ketua DPD PDI Perjuangan NTT untuk turun dan bekerja. Tidak ada yang tidur dan bersenang-senang,” kata Emi.
Emi juga meminta pendukung dan simpatisan mengungkapkan dukungan kepada masyarakat lainnya agar memberikan dukungan yang sama.
“Apa yang nanti kita capai sebagai sebuah keberhasilan maka ingat ada andil orang lain. Apapun kondisinya. Banteng itu unik. Banteng itu merasa terancam dia tidak lari tapi dia akan mencari sumber ancaman. Banteng tidak akan lari,” pungkas Emi.**