MILENIALNUSANTARA.ID – Calon Bupati Landak, Karolin Margret Natasa akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur dalam mewujudkan visi ‘Kabupaten Landak yang Mandiri, Maju, dan Sejahtera’.
Pembangunan infrastruktur guna untuk mendukung sektor pertanian, perkebunan, pendidikan dan kesehatan termasuk penanganan stunting juga tidak luput dari perhatian ke depan. Termasuk upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
Untuk diketahui, Karolin Margret Natasa merupakan Bupati ke empat Kabupaten Landak dan akan maju kembali untuk berkontestasi dalam Pilkada Kabupaten Landak pada November 2024 mendatang.
Karolin Margret Natasa memegang teguh salah satu proklamator falsafah bangsa, Bung Karno, dalam memberikan pengabdiannya melalui jalan politik.
Baca : Karolin Ajak Warga Jaga Hutan Adat
Politisi PDI Perjuangan tersebut mengabdi untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat dan memberi manfaat kepada sesama yang lebih luas. Seperti yang dilansir metrotvnews ‘Karolin Margret Natasa Wujudkan Landak Sejahtera dan Mandiri’, Sabtu (31/08/2024).
Buah pengabdiannya selama menjabat sebagai Bupati Landak periode 2017-2022 lalu memberi dampak yang signifikan terhadap berbagai sektor. Selama memimpin, Ia berusaha keras untuk meningkatkan angka desa mandiri sebagai upaya meningkatkan kualitas pemerintahan desa dan kesejahteraan masyarakat.
“Lima tahun menjabat dan dua tahun menganggur ya, kami merasakan bahwa pandemi Covid-19 ini walaupun penyakitnya telah selesai, namun efeknya masih terasa hingga sekarang. Resiko ekonomi juga menghantui dunia bukan hanya Indonesia. oleh karena itu, kami berkeinginan untuk kembali memimpin Kabupaten Landak agar kita bisa bersama-sama melalui situasi yang sulit ini dan kita tetap bisa membangun wilayah yang kita cintai,” ujarnya.
Baca : Karolin Tutup Turnamen Piala Banteng di Kecamatan Sengah Temila
Meski dilanda pandemi Covid-19, konsistensinya dalam mewujudkan desa mandiri mengalami perbaikan yang signifikan bisa dilihat dari tahun 2018, Kabupaten Landak baru memiliki tiga desa mandiri. Kemudian pada tahun 2019 bertambah menjadi 5 desa mandiri dan pada tahun 2020 kembali bertambah menjadi 13 desa mandiri.
Sedangkan untuk jumlah desa maju juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 Kabupaten Landak memiliki 2 desa maju, 15 desa berkembang, 73 desa tertinggal dan 65 desa sangat Tertinggal. Namun selama kepemimpinan Karolin, saat ini Kabupaten Landak memiliki 26 desa maju, 63 desa berkembang, 54 desa tertinggal dan desa sangat tertinggal menjadi nol.
“Mandiri merupakan salah satu cita-cita kita bersama di Kabupaten Landak. Mandiri, maju, dan sejahtera menuju Landak yang hebat. Maka kemandirian itu menurut saya harus kita mulai dari kedaulatan pangan,” kata Karolin.
Baca : Didukung 8 Parpol, Karolin-Erani Siap Daftar ke KPU
“Ribuan alat pertanian telah kami bagikan kepada masyarakat sehingga masyarakat petani khususnya, dapat terus menggerakkan sektor ekonomi dan kelangsungan pangan di Kabupaten Landak. Puji Tuhan selama kami bertahan, Landak ini merupakan lumbung pangan bagi Kalimantan Barat,” lanjutnya.
Karolin: Sektor Pertanian dan Perkebunan Penopang Pembangunan
Sektor pertanian dan perkebunan yang menopang sebagian besar pembangunan di Kabupaten Landak akan tetap menjadi prioritas Karolin ke depan. Sebab kedua sektor ini menjadi salah satu urat nadi perekonomian masyarakat yang masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan berpotensi terus meningkatkan investasi di Kabupaten Landak.
“Pemerintah Kabupaten Landak bagian dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Oleh karena itu, sinergisitas antar program sangat diperluhkan untuk pembangunan di daerah,” jelasnya.
Berdasarkan data bidang PPDIM Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPT MPTSP) Landak, jumlah investor yang terdaftar di Nomor Induk Berusaha (NIB) Landak mengalami kenaikan yang tajam pada tahun 2021.
Baca : Tutup Turnamen Piala Roah Agak Hilir, Karolin Minta Dukungan di Pilkada 2024
Dengan banyaknya investor yang masuk tentu berdampak pada peningkatan penyerapan tenaga kerja, di mana ini membuktikan meski di tengah pandemi ternyata penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Landak justru mengalami peningkatan tajam.
Sebagai Bupati yang memiliki latar belakang pendidikan di bidang kesehatan, Karolin memiliki perhatian serius untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat selama masa jabatannya. Salah satunya membangun seluruh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Landak.
Karolin juga terus meningkatkan kualitas dan layanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Landak. Karolin langsung menargetkan agar RSUD Landak bisa memperoleh akreditasi lima atau Paripurna. Dengan waktu yang terbilang singkat pada tanggal 4 Oktober 2019, RSUD Landak akhirnya meraih predikat akreditasi paripurna. **