Rakor Pilkada di Kapuas Hulu, Ini Pesan Bupati Fransiskus Diaan

MILENIALNUSANTARA.ID – Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) tentang pemilih gubernur dan wakil gubernur Kalbar dan Bupati dan wakil Bupati Kapuas Hulu tahun 2024, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, Selasa 17 September 2024.

Kegiatan tersebut, dibuka langsung oleh Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, dan dihadiri seluruh pimpinan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) di Kabupaten Kapuas Hulu, diantaranya adalah Kapolres, Kajari, Kepala Pengadilan Negeri Putussibau, DPRD dan lainnya.

Sedangkan peserta rapat koordinasi tentang pemilih gubernur dan wakil gubernur Kalbar dan Bupati dan wakil Bupati Kapuas Hulu tahun 2024, adalah seluruh camat dan kepala desa se Kabupaten Kapuas Hulu, dan pemateri dari KPU, Bawaslu, TNI dan Polri, serta pihak Pemda Kapuas Hulu.

Dalam sambutan Bupati, terlaksananya Rakor ini adalah demi mensukseskan pemilih gubernur dan wakil gubernur Kalbar dan Bupati dan wakil Bupati Kapuas Hulu tahun 2024 di wilayah Kapuas Hulu, yang aman, damai dan lancar sesuai harapan bersama.

“Dimana keberhasilan Pilkada tidak hanya tanggung tanggung KPU dan Bawaslu, tapi semua pihak, baik Pemerintah kabupaten, kecamatan, desa, TNI Polri, media dan masyarakat itu sendiri,” ujarnya.

Fransiskus Diaan berharap, semua pihak tidak henti-hentinya untuk saling bersinergi dan berkoordinasi dalam menciptakan Pilkada yang aman, damai dan sukses serta berkualitas, sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan bertanggung jawab untuk membangun Kapuas Hulu.

“Kami sebagai pemerintahan daerah Kapuas Hulu komitmen memberikan dukungan kelancaran pemilu, dan dimana Pemda juga telah membentuk tim Pilkada untuk mensukseskan Pilkada di Kapuas Hulu,” ucapnya.

Bupati juga mengajak menjaga stabilitasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.

“Jangan mudah terprovokasi dengan isu-isu hoax yang tidak benar, diharapkan kades dan camat memberikan pemahaman ke masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu hoax,” ujarnya.

Terpenting lagi adalah harapan Bupati, camat dan desa harus memberikan pemahaman dan sosialisasi ke masyarakat untuk mewujudkan Pilkada yang damai, aman dan kondusif.

“Ini adalah tanggung jawab bersama,” ungkapnya. (*)

spot_img
Populer
Berita Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here