MilenialNusantara.id – Meta perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat, memberikan pengenalan kepada penggunanya agar lebih mudah memantau keamanan data serta privasi melalui pusat kontrol privasi yang mereka kembangkan.
Dilansir dari Antara, Meta yang sebelumnya dikenal sebagai Facebook sedang berupaya memusatkan satu pilihan privasi dalam fitur bernama “Privacy Center” sehingga nantinya memudahkan pengguna mengontrol datanya di satu tempat untuk semua kebutuhan di aplikasinya.
Dikutip dari TechCrunch, sudah ada beberapa akun Facebook pengguna di Amerika Serikat yang mulai mendapat fitur ini. Nantinya ketika tahapan uji coba selesai dilakukan, Meta akan merilisnya secara lebih luas kepada pengguna lainnya.
Fitur “Privacy Center” tersebut akan berada dalam menu Pengaturan (Settings). Lalu terdiri dari beragam fitur yang sebelumnya tercerai-berai, seperti pilihah “Facebook’s Privacy Shortcuts” hingga “Privacy Checkup”.
Dalam fitur utama “Privacy Center” akan ada lima kategori yaitu “Security”, “Sharing”, “Collection”, “Use”, dan “Advertisement”.
Bagi Meta, cara tersebut dapat memudahkan pengguna memahami privasi. Mereka juga mengklaim cara ini bisa mengamankan data pribadi pengguna dengan optimal.
Terkait privasi, sebenarnya Meta sudah seringkali berurusan dengan hal itu. Kasus terbersar misalnya seperti kebocoran data Facebook secara global hingga akhirnya menyeret Mack Zuckeburg menjalani persidangan pada 2018.
Terbaru, Meta merasa keberatan dengan usaha Apple yang melakukan perubahan pada pelacakan iklan di setiap gadget-nya sehingga pengguna memiliki privasi yang lebih tertutup dari sebelumnya.(*)